Memandang-mu slalu, tuk mengingatkan-ku

Memandang-mu  slalu,   tuk mengingatkan-ku

Laman

Minggu, 07 Agustus 2011

LAMBUNGA> "walau retak 1000 tak akan pernah pecah"

Itu TEKAD...itu SEMANGAT...itu adalah PERJUANGAN....

TEKAD:
mengajak semua putra-putri Lambunga untuk tidak membiarkan keretakan ini berlarut hingga menjadi pecah....
- Mulailah dari diri kita sendiri, meninggalkan rasa gengsi dan keegoisan serta lebih memikirkan kepentingan bersama ketimbang kepentingan pribadi/golongan.
- Mempengaruhi orang terdekat kita(keluarga) dengan pemahaman dan pemikiran yang modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya adat kebiasaan nenek moyang kita, yang sekiranya membawa kebaikan bagi kehidupan bersama dan meninggalkan rasa keegoisan yang lahir dari sebuah gengsi yang menganggap diri atw golongan tertentu lebih hebat.
- Beranjak dari dalam keluarga, kita bawa ketengah kehidupan bermasyarakat pemahaman dan pemikiran kita tersebut didalam pergaualan kita sehari-hari, meski kita berhadapan dengan berbagai persepsi dan pandangan saudara2 kita yang mungkin bertentangan dng kita. berusaha dengan penuh kesabaran, tanpa ada rasa benci dan dendam terhadap suatu pribadi/golongan. (kadang pada situasi tertentu tite harus gehit toon wekit, tapi ada yang lebih penting yaitu tite HARUS mencari jalan keluar yang betul2 mampu mengatasi suatu permasalahan atau polemik yang tite hadapi)

SEMANGAT:
mengajak amak orangtua, kakakarin wahan kae, ina bine melan senaren untuk taan onet kelemu-kelemu taan onet ehan taan soga naran lewo Lambunga taaro mela sare balika ulin helon kakaket amaket genanet pe'e doan blele naene...
Onet kelemune melan senaren plali onet gere...peti uhmat langut one lodo...lodo taan onet kuat2 taan soga lewotanah narane. Ti pai muan hae di herun noon bewalet, aip noon di tnaga, naku turun taan onet kelemune ke, bewalet di te walet hala, tnaga di nete plelet nai. (intinya: ada keyakinan yang kuat dari dlm hati dan demi sebuah tujuan baik kita pasti akan berhasil melewati semua rintangan, dengan penuh kesabaran dan menjauhkan rasa dendam pada pribadi tertentu atau golongan tertentu. walau pelan namun pasti)

PERJUANGAN:

"KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?? KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI?"
kita berjuang bukan melawan musuh, tapi kita berjuang melawan dirikita sendiri. kita berjuang bukan melawan orang lain, tapi kita berjuang melawan orang dekat (keluarga) kita sendiri, kita berjuang bukan melawan golongan atau suku lain tetapi kita berjuang melawan golongan (suku) kita sendiri, kita berjuang melawan ego kita sendiri, kita berjuang melawan rasa gengsi yang berlebihan dalam golongan atau suku kita sendiri. intinya tite wahankae ni kakan noon arin, opu di alap noon di baibreun amu, ti tupa taan kirin daten di take, rasuk taan gneke gahin di kuran, ti hipuka pai reket leu di hibaro taan doan2, turun lewo ehan lewo lamabunga, lewo bewihine. Tite ama di tai tutu gasik noon nuan marin anaket kreen, naku muan hae di hode denge liwo gasik noon anaket kreen oneka, pe pai tite ana kreen di tai soron marin oneket di ake taan puna pnusine. taan onet rere2, onet ehan taan seba moripet tete sare nai, taan soga naran lewotanah naen, ti pure pai di taan ikit makene lat Allah rerawulan, gere naan hiko teti kelen tukan, amin....

Salam Sejahtera...
wadas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar